Ad Code

Operasi Gigi Bungsu menggunakan BPJS

Gigi bungsu akhirnya muncul juga, selama 30 tahun ini baru 1 gigi yang muncul ke permukaan. Sedihnya, posisinya agak miring. Gigi bungsu yang fungsinya hampir tidak ada ini, tidak terlalu menyakiti aku, tapi sepertinya mendorong gigi sebelahnya menjadi terdesak dan takutnya struktur gigi aku jadi berubah. Awalnya, aku malas untuk mengambilnya karena sudah bertahun-tahun dan kondisinya masih sama, tidak terlalu nyaman tapi juga tidak terlalu mengganggu. Hingga, lama kelamaan, kulit pipi aku sering tergigit akibat gigi bungsu itu dan kadang suka bikin rahang pegal.
Aku teringat bahwa gigi bungsu aku  semuanya gak ada yang bener. Apakah aku kurang latihan mengunyah jadi rahang aku kecil atau gimana, aku pun tak mengerti. Aku pikir karena takut bakal diambil semua dan biaya reiumburst-nya lumayan jadi aku memutuskan untuk menggunakan BPJS. Kebetulan temen aku juga ada yang baru selesai pengambilan gigi bungsu dengan BPJS (untuk ke semua gigi-nya) dan menurut aku sih, tidak terlalu rumit ya. Aku berani memutuskan pake BPJS karena gigi bungsu aku tidak terlalu mengganggu dan bisa cukup bersabar menunggu giliran kontrol, kalo misalkan kalian udah bener-bener sakit, menurut aku sih, gas kan mandiri atau pake asuransi swasta aja.



Supaya tidak membuang banyak waktu kalian untuk membaca, tahapan pengambilan gigi bungsu menggunakan BPJS adalah sebagai berikut:
  1. Kontrol ke Faskes 1, kalo bisa yang ada dokter giginya. Dokter akan memberikan rekomendasi ke spesialis bedah mulut.
  2. Kontrol ke Faskes 2, dimana Dokter SpBM tersebut berada.
  3. Foto Panoramic (Bisa dilakukan setelah tahap 1 ataupun tahap 2, tergantung rujukan foto diberikan dimana).
  4. Dokter SpBM akan melakukan tindakan operasi, kalo perlu rawat inap (biasanya yang akan dibius total, ini relatif terjadi ketika semua gigi bungsu akan diambil) maka biasanya di Kontrol ke-2 pada Faskes 2, tidak langsung tindakan tapi akan perlu melakukan pengajuan rawat inap, dll. Baru pada jadwal operasi, tindakan operasi dilakukan.
  5. Kontrol kembali ke Faskes 2, untuk melakukan pencabutan Jahitan. Lalu, selesai.

Pengalaman aku operasi gigi bungsu menggunakan BPJS

Saran aku kalian pindah ke Faskes 1 yang memiliki dokter gigi dan kalo bisa di klinik yang pasiennya belum terlalu banyak. Jadi, kalo sekarang kalian di Puskesmas, mending pengajuan pindah ke Klinik lain yang lebih nyaman. (Untuk pengajuan pindah bisa melalui aplikasi Mobile JKN atau telfon ke call center BPJS 165).
Kalian booking untuk bertemu dokter gigi di Faskes 1 kalian. Kalo di klinik biasanya bisa langsung booking dan dicarikan jadwal kosong, kalo di Puskesmas kalian harus dateng pagi-pagi sekitar jam 5.30 untuk ambil antrian (Kuota dokter gigi super sedikit soalnya), baru nanti sekitar jam 7.30 dimulai pemanggilannya.
Datang di hari dan jam kalian akan kontrol. Jangan lupa, bawa kartu BPJS atau KTP biar gak rumit pendaftarannya. Nanti, dokter gigi akan periksa gigi yang mana yang sekiranya perlu pencabutan, ceritakan juga keluhan kalian. Nah, disini aku rekomendasikan untuk minta rujukan juga terkait dengan foto panoramic (Supaya jika dokter bedah mulut nanti langsung memutuskan untuk tidakan, bisa dilakukan langsung di kontrol pertama, jadi hemat waktu). Btw, kalian juga bisa minta untuk scalling loh, ada jatah 1x dalam setahun.
Setelah kontrol, nanti kalian akan diberikan surat rujukan untuk ke dokter spesialis bedah mulut. Aku saranin sebelumnya, kalian untuk survey mau ke dokter siapa yang ada di rumah sakit sekitar daerah kalian (Tentunya yang menerima BPJS). Soalnya, menurut aku ini pengaruh juga, semakin berkualitas dokternya maka semakin minim juga sakitnya, hahaha. Aku memilih ke Hermina Ciputat, tujuannya ke dokter Teuku Ahmad Arbi. Kenapa aku memilih ke beliau? Melihat track record, dll, sepertinya sih bagus (Sungguh subjektif). Aku ambil jam kontrol sekitar jam 5 sore.
Bagian rumitnya hanya ada disini. Di Hermina Ciputat waktu itu, dokter bedah mulut hanya ada dokter Teuku Ahmad Arbi karena dokter lainnya, tiba-tiba resign. Alhasil, aku harus antri lama untuk dapat kontrol pertama kali. Jadi, aku telfon ke Hermina di bulan akhir Desember dan baru dapet jadwal di Maret. Anyway, rujukan BPJS itu hanya berlaku selama 2 bulan saja, alhasil aku harus balik ke Faskes 1 untuk meminta rujukan ulang. (Ini juga bisa gak cuti karena bisa jam istirahat tinggal booking dulu). Jadi, bulan februari akhir aku minta rujukan ulang.
13 Maret 2024 akhirnya tiba. Aku kontrol ke dokter pertama kali. Kalo di Hermina Ciputat, khusus dokter gigi tidak bisa print surat kontrol digital, jadi harus mengambil antrian. Berhubung aku jam 5 sore, pengambilan antrian di mulai dari jam 3. Aku kesana sekitar jam 4 sore, pasiennya lumayan banyak, jadi aku baru selesai kontrol sekitar jam 7.
Nah, berhubung di Faskes 1 aku tidak dirujuk untuk melakukan scan Panoramic dan gigi aku sebenernya udah keluar, jadi dokter Arbi bilang minggu depan langsung tindakan tapi habis kontrol ini foto dulu dan bisa langsung pulang.
Setelah kontrol, aku pun membawa surat hasil kontrol yang memberikan informasi bahwa aku perlu melakukan foto Panoramic. Aku bawa ke bagian Radiologi, melakukan scan, dan hasilnya akan dikirimkan ke Email. Setelah pulang, sekitar jam 10 malam hasilnya panoramic-nya keluar yang menunjukkan bahwa gigi aku semua error.


Tanggal 22 Maret 2024, tindakan akan dilakukan. Aku tinggal ke loket pendaftaran membawa surat kontrol, lalu tindakan dilakukan sekitar jam 17.30. Berhubung yang diambil hanya 1 gigi dan giginya sudah keluar, jadi hanya bius lokal dan tidak perlu pembedahan yang terlalu banyak. Awalnya, aku takut sih tapi setelahnya aku merasa rileks soalnya dokter Arbi nyabut gigi sambil sholawat. Kurang lebih tindakannya sekitar 20 menit dan terlihat gigi aku bentuknya rada aneh tulangnya karena mencari celah untuk keluar dari gusi. Btw, giginya boleh kalian bawa pulang tapi aku tidak suka menyimpan kenangan buruk, jadi aku pilih dibuang aja, hahaha.
Setelah, tindakan maka langsung diberikan surat kontrol untuk 2 minggu lagi, dimana jahitannya akan dilepas. Lalu, ada resep yang perlu ditebus ke apotek, obatnya adalah antibiotik (harus habis) dan obat penghilang nyeri (kalo sakit aja) tapi saran aku minum semuanya sampe habis. Obatnya dikasih untuk 3 hari.
Nanti gusi kalian yang bolong akan ditutup kasa di atasnya, gigit trus kasa tersebut supaya keluar gumpalan darah yang bisa mempercepat penyembuhan. Aku sih, gigitnya cuma sekitar 30 menit, trus 60 menit kemudian udah aku copot, soalnya aku kelaperan, hahaha. Dokter Arbi gak bilang apapun ke aku sih, gak ada pantangan, dll.
Awalnya, wajah bagian yang dibius akan kebas, lama kelamaan akan berasa dan semakin berasa sakitnya. Alhamdulillah, aku gak terlalu sakit dan bahkan gak bengkak sama sekali, cuma gusinya aja bengkak dikit di hari pertama, habis itu udah kempes. Untuk sakitnya, bakal cenat cenut untuk beberapa saat. Berhubung itu bulan puasa, aku masih ada bukber kesana kemari dan jujur sih, bisa makan dengan baik-baik saja, tapi cuma bisa satu sisi.
2 minggu kemudian, aku kontrol lagi untuk copot jahitan. Gusinya memang masih bolong karena pembentukannya pasti memakan waktu lama tapi sudah tidak sakit sama sekali, malah jahitannya itu yg bikin masih terasa nyeri, jadi ketika dilepas terasa legaaaa, Lol.
Oh iya, kenapa gigi aku yang dicabut jadinya cuma 1. Itu supaya, dokter Arbi bilang aku tidak tersiksa. Untuk gigi aku yang bagian atas semuanya masih lumayan jauh, jadi pengambilannya juga lebih rumit dan sepertinya kurang worthy untuk sakitnya, toh sekarang belum ada terasa keluhan apapun. Untuk gigi kanan bawah, sepertinya baru 6 bulan lagi akan diambil (menunggu siapa tau dia akan nongol keluar karena sebenernya sudah dekat dengan permukaan gusi), dokter Arbi bilang "Nanti 6 bulan atau setahun lagi diambil aja, kalo udah mulai kadang migren atau gimana. Saya gak kemana-mana kok, masih disini trus".....

Note: Sekarang di Hermina Ciputat udah ada 3 dokter bedah mulut, jadi harusnya gak seberapa antri 😄

Kurang lebih begitu pengalaman aku, semua gratis ya, tidak ada keluar biaya sedikit pun. Selain, pemotongan BPJS kesehatan di slip gaji, Lol. Menurut aku, BPJS sangat membantu karena ada perbedaan mencolok antara BPJS dengan asuransi swasta, kalo BPJS kalian itu tinggal tanda tangan, semua langsung free dan beneran gak ribet sama sekali (Ini membantu banget waktu papa aku kena serangan jantung dan perlu pasang Ring), kecuali antri,  tapi kalo asuransi swasta, kalian perlu ajuin claim dulu atau at least nelfon pihak asuransi untuk approval, tapi tentu antriannya pasti lebih sedikit dan pilihan rumah sakit yang lebih banyak. Lebih bagus lagi, punya keduanya. Ada pengalaman yang menarik terkait operasi gigi bungsu atau ketika menggunakan BPJS? Yuk, ngobrol di kolom komentar 😊

Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code