Ad Code

Split Bill when dating? Yes or No?

Dari tahun ke tahun, split bill kerap selalu diperbincangkan kalau membahas soal kencan, terutama kencan pertama. Sebelum masuk ke pembahasan lebih lanjut, split bill yang akan kita bahas kali ini adalah pembayaran tagihan ketika kencan dilakukan. Jadi, split bill adalah kondisi ketika kita harus membagi tagihan atas makanan/ pelayanan yang kita nikmati bersama.

Dari berbagai forum diskusi, seperti di Instagram, Twitter, Quora, pasti akan ada pertanyaan "Siapa kah yang harus membayar di kencan pertama?" dan jawabannya pun beragam. Ada berbagai macam aliran, seperti pria yang harus bayar, siapa yang mengajak yang membayar, bayar sesuai tagihan masing-masing, atau pria bayar lebih banyak daripada wanitanya. Walau  jarang banget (hampir tidak ada malah) yang menjawab 'Perempuan yang harus bayar', hahaha.

Kapan hari ada juga love coach yang bilang, "Pria harus membayar di kencan pertama, supaya tahu seperti apa wanita yang dikencani Jadi, harus dilihat respon yang diberikan wanita itu ketika kita selesai membayar tagihan", love coach itu bilang ada beberapa respon yang akan diberikan antara lain, say thank you after pay bills, menanyakan berapa jumlah bill yang harus dia transfer, menawarkan pembayaran di kencan selanjutnya, atau cuek saja tanpa bilang thank you atau basa-basi. Love coach tersebut bilang yang paling cocok dijadikan pasangan adalah yang menawarkan pembayaran di kencan selanjutnya, atau at least jangan lanjutkan kencan dengan yang merespon cuek.




Pengalaman terkait pembayaran tagihan kencan

Perdebatan itu menjadi menarik untuk dijadikan eksperimen. Bermodalkan dating apps, aku pun mencoba menjadi beberapa kepribadian berbeda untuk melihat respons yang akan didapatkan. Awalnya, dulu aku secara default akan menanyakan tagihan aku berapa, say thank you, dan menawarkan next aku yang bayar kalo dia memang bilang aku tidak perlu membayar. Bisa dibilang itu respon paling Ideal yang seharusnya dilakukan wanita kalau pria gercep untuk membayar bill. Ini menurut aku manner paling bagus yang bisa dilakukan, tapi apakah membuat aku berhasil mendapatkan pasangan? Sepertinya, ternyata tidak ada korelasinya melihat dari eksperimen yang aku lakukan.

Sebenernya aku melakukan eksperimen ini tidak dengan sengaja, tapi aku mencoba beberapa perubahan dalam cara aku berkencan karena waktu itu selalu berakhir hanya 2-3 kali kencan saja. Eksperimen dilakukan menyesuaikan psikologis aku di saat itu, jadi ada tiga tahap psikologis yang terjadi, yaitu:

  1. Tahapan psikologis aku masih normal, merasa tahu diri tapi juga tidak mau terlihat alpha. Hasilnya adalah aku menanyakan berapa tagihan aku, tapi kalo dia bayar maka aku akan say thank you. Menu yang aku pesan menyesuaikan harga makanan dia atau lebih murah dari dia.
  2. Tahapan psikologis dimana aku menunjukkan pride, supaya mereka gak merasa memiliki dan semena-mena, cuma karena udah bayarin lunch or dinner. Hasilnya adalah aku menanyakan berapa tagihan aku, tapi kalo dia bayar maka aku bilang 'next time aku yang bayar' dan next time-nya beneran aku yang bayar.
  3. Tahapan psikologis dimana aku udah gak terlalu peduli, lebih menjadi diri sendiri karena aku prefer mencari alpha male yang memiliki pola pikir provider, psikologis semacam 'kalo gak mau yaudah, gak ada ruginya juga'. Hasilnya adalah aku Say thank you, tanpa nanya tagihan aku berapa, bahkan gak melihat harga waktu pesan makanan/ minuman.
  4. Untuk tahapan aku yang bayarin sepenuhnya, tidak pernah ada dalam kamus aku ya atau cuek gak peduli, not even say thank you juga tidak pernah ada dalam kamus aku. Jadi, aku tidak mencobanya.
Menurut kalian, dari 3 jenis respon yang aku berikan manakah yang menghasilkan hubungan yang aku harapkan? Jawabannya, untuk kasus aku, respon yang ketiga, hanya 'say thank you'. Respon minimalis yang aku lakukan, membuat cowok yang lolos ditahap itu memberikan effort yang lebih besar, seperti jenis pria yang aku inginkan.

Pengalaman aku

Awalnya, aku selalu memberikan respon nomor 1 setiap kali kencan. Hasilnya tentu beragam, ada yang beneran kasih rincian tagihan dan nomor rekening (walau jarang bgt), ada juga yang respon dengan minta ditraktir ketika resto mahal aja (pastinya basa basi), ada juga yang respon bilang 'man should pay'.. Sejujurnya, kalo disuruh bayar next time kalo makanannya mahal aja, itu agak dilema, menurut aku lebih baik dia lgsg bilang 'okay, how if you pay the coffee?' atau sekalian aja bilang kalo aku gak perlu bayar dan gak perlu balas membayar. Kenapa aku berhenti melakukan ini? At some point, ada cowok yang willing to pay tapi ternyata expect something dari aku, yang jelas sih aku merasa ini negative effect. Habis itu, aku cerita ke temenku yang cowok dan dia bilang "Jangan dibayarin trus deh, coba kamu gantian bayar biar mereka ekspektasinya gak terlalu besar atau mengharapkan sesuatu yang gak jelas". Itu, membuat aku melakukan eksperimen nomor 2.

Waktu aku melakukan eksperimen dengan memberikan respon nomor 2, ternyata malah ketemunya sama cowok yang tipe provider. Ketika kencan kedua, aku beneran bayarin dia, dia tersinggung dan mukanya kesal bgt. Dari situ aku menyadari bahwa split bill atau tidak itu tergantung dari value masing-masing orang. Hal itu, yang menyebabkan aku memutuskan untuk melakukan respon nomor 3 yang menurutku lebih sesuai dengan keinginan aku. Disini, psikologis aku udah lebih santai dan bodo amat, maksudnya kalo memang dia ilfeel atau aku gak memberikan respon yang dia harapkan, yaudah sayonara aja.

Awalnya, waktu aku pertama kali melakukan respon nomor 3, aku pikir cowoknya bakal ilfeel. Ternyata kebanyakan tidak. Ketika bertemu pasangan aku, bahkan aku memesan tanpa melihat harga makanan, yang notabenya setelah aku cek harganya lebih dari 2x lipat yang dia pesan. Waktu itu sih, aku beneran gak ekspektasi kalo bakal berlanjut terus, aku beneran mikir paling dia udah ilang feeling dan gak ngajak ketemu lagi. Tapi, ternyata ada hal yang lebih dari sekedar masalah tagihan. Obrolan yang menyenangkan, sharing interest, emotional support, manner ketika ngobrol, ataupun vibes yang positif, tentu itu jauh lebih bermakna dibandingkan perdebatan soal bills. Hasilnya, yaudah kita menjalani hubungan serius sekarang.

Jadi, kembali lagi split bill atau tidak menurut aku gak ada jawaban benar atau salah tapi balik lagi ke value masing-masing orang. Kita sebagai wanita juga harus bisa melihat kemampuan ekonomi pria yang kita kencani, jangan malah memberatkan prianya. Hal lain yang paling penting dan disadari adalah value diri kita sendiri. Kalo kita sudah tau value diri kita itu seperti apa maka akan attract sesuatu yang sesuai juga dengan value diri kita juga. Kita juga perlu berkaca, apakah kita memang sudah layak diberikan treatment seperti yang kita inginkan.

As Note, menurut pemikiran aku, apa yang terjadi di kencan pertama hingga ketiga, itulah yang akan terjadi dalam relationship kalian.

Well, kurang lebih gitu guys, pengalaman aku terkait split bill. Ada pengalaman menarik jugaa? Cerita dan diskusi di kolom komentar yuk! 💞

Posting Komentar

2 Komentar

  1. itu dulu juga jadi pertimbangan waktu pertama kali. hihihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah, kalo kakak masuk aliran yang mana nih soal bills? hihi

      Hapus

Ad Code